-->

Gejala Diabetes Melitus Ini Tidak Dipedulikan

Gejala Diabetes

Gejala Diabetes Melitus ( DM ) sering sekali tidak disaari oleh penderitanya, bahkan jika beberapa tanda - tanda khas yang dirasakan dianggap sebagai keluhan biasa yang tidak berbahaya.

Sebenarnya ada beberapa gejala diabetes yang saling berkaitan, dan didukung dengan beberapa gejala yang lain, ini seharusnya mendapat perhatian serius karena tentunya kesehatan akan terus menurun.

Di bawah ini adalah gejala diabetes melitus yang umum seperti :
  • Sering buang air kecil.
  • Sering merasa haus sehingga banyak minum.
  • Banyak makan karena perasaan lapar terus - menerus.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Beberapa gejala diabetes melitus di atas adalah gejala umum. Jika yang dirasakan cuma sebagian dari tanda - tanda tersebut, mungkin seseorang kurang yakin bahwa dirinya terkena penyakit diabetes melitus ( DM ), maka berikut ini adalah gejala diabetes yang lain :
  1. Tubuh terasa lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal
  2. Penglihatan tidak jelas atau kabur
  3. Jika terjadi luka, maka penyembuhan luka tersebut lama sekali atau malah menjadi semakin parah.
  4. Terjadi penurunan kemampuan seksual atau disfungsi ereksi pada  pria
  5. Pada wanita terasa gatal pada alat kelamin. 

Diagnosis Diabetes Melitus tidak hanya didasarkan atas ditemukannya glukosa pada urin saja. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah dari pembuluh darah vena. 

Hasil terapi dapat dilakukan  dengan memeriksa kadar glukosa darah kapiler dengan glukometer. Seseorang didiagnosis menderita Diabetes Melitus jika ia mengalami satu atau lebih kriteria di bawah ini:
  • Mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma sewaktu  ≥200 mg/dL.
  • Mengalami gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma puasa  ≥126 mg/dL.
  • Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ≥200 mg/dL.
  • Pemeriksaan HbA1C ≥ 6.5%
Keterangan:
  1. Glukosa plasma sewaktu : merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir pasien.
  2. Glukosa plasma puasa : artinya pasien tidak mendapat kalori tambahan minimal selama 8 jam.
  3. TTGO : adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum. Sebelum meminum larutan tersebut, akan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, lalu akan diperiksa kembali 1 jam dan 2 jam setelah meminum larutan tersebut. 

Jika kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari nilai normal tetapi tidak masuk ke dalam kriteria Diabetes Melitus, maka dia termasuk dalam kategori prediabetes. Yang termasuk ke dalamnya adalah:
  1. Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT), yang ditegakkan bila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 – 125 mg/dL dan  kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dL
  2. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), yang ditegakkan bila kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 – 199 mg/dL

Dengan berpatokan pada diagnosa tersebut mungkin gejala diabetes yang dirasakan dapat terdeteksi lebih dini sehingga dapat segera dilakukan langkah perawatan, sehingga penyakit diabetes tidak berkembang menjadi lebih parah. 

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel