Penyebab Hipertensi, Kenali Dan Hindarilah
Penyebab hipertensi pada umumnya kurang mendapatkan perhatian serius, padahal dengan mengetahui penyebabnya kita bisa menghindarinya sebagai upaya tindakan pencegahan.
Ada banyak kasus dimana penderita tidak menyadari jika dirinya mengidap hipertensi. Hal ini terjadi karena gejala atau tanda - tanda yang muncul tidak menunjukkan sesuatu yang serius sehingga tidak menjadi prioritas untuk memeriksakannya. Itulah kenapa banyak penderita hipertensi yang tidak tertolong karena penanganan yang kurang cepat.
Penyebab hipertensi juga berhubungan dengan pola makan kita, inilah yang penting untuk kita pahami untuk memperkecil risiko hipertensi.
PENYEBAB HIPERTENSI ( TEKANAN DARAH TINGGI )
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dikategorikan ke dalam 2 jenis yaitu hipertensi primer dan sekunder.
Penyebab hipertensi primer
Mungkin anda pernah mendengar jenis hipertensi ini sebelumnya. Hipertensi primer dapat dialami oleh semua kalangan usia, tapi paling sering terjadi pada usia paruh baya. Ada sebanyak 95 persen orang yang punya tensi tinggi termasuk dalam kategori ini. Pada hipertensi jenis ini kebanyakan orang tidak merasakan gejala yang berarti. Ini merupakan penyebab hipertensi ( tekanan darah tinggi ) yang tidak jelas penyebab spesifiknya.
Pada umumnya hipertensi primer disebabkan oleh faktor keturunan, namun, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko hipertensi ini, diantaranya:
1. Faktor kegemukan / Obesitas
Ini adalah faktor penyebab hipertensi yang banyak terjadi. pada kondisi ini, indeks masa tubuh menjadi tolok ukur besarnya risiko hipertensi pada seseorang. Anda tergolong kelebihan berat badan kalau indeks massa tubuh Anda di atas 23. Sedangkan Anda tergolong obesitas kalau indeks massa tubuh Anda di atas 25. Semakin berat massa tubuh Anda, semakin banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini tentu membutuhkan kerja jantung yang lebih keras dari biasanya, sehingga tekanan darah lama-lama akan naik.
2. Kurang aktifitas
Hanya duduk berdiam diri dan kurang aktifitas ternyata dapat menjadi penyebab hipertensi. Detak jantung dari orang yang mager biasanya cenderung cepat. Ini menyebabkan jantung adi harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, yang akhirnya berimbas pada peningkatan tekanan darah.
3. Faktor beban pikiran ( Stres )
Sering kita mendengar, bahwa stres merupakan penyebab hipertensi. Ternyata hal ini memang benar. Ketika stres tensi darah Anda meningkat sebesar 30-40% dari hitungan normalnya. Sebab saat stres otak melepaskan hormon kortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung. Hormon-hormon ini juga menyempitkan diameter pembuluh darah.
4. Minum minuman keras
Agaknya bagi anda yang pemium minuman keras harus mulai berhati - hati, alkohol dapat menjadi penyebab hipertensi yang nyata. Jika dikonsumsi secara berulang dalam dosis tinggi, Alkohol dapat menyempitkan pembuluh darah. Pada akhirnya meningkatkan tekanan darah, bahkan merusak ginjal anda.
5. Merokok
Berhenti merokok bukan sekedar himbauan, tembakau merusak kesehatan anda. Kandungan nikotinnya memicu sistem saraf di otak untuk menyempitkan pembuluh darah sekaligus meningkatkan tekanan darah. untuk itu berhentilah merokok sebelum terlambat.
6. Kebanyakan makan garam
Garam memang bukan jenis makanan yang dilarang, justru memang diperlukan dalam hal memasak apapun. Namun yang perlu diperhatikan, porsinya jangan berlebihan. Garam dapat menyebabkan penumpukan natrium alami dalam tubuh, sehingga memberatkan kerja ginjal untuk membuang sisa cairan limbah dalam tubuh. Akibatnya, terjadilah retensi cairan yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam pembuluh. Makanya tidak heran jika garam disebut sebagai salah satu penyebab hipertensi.
Penyebab Hipertensi Sekunder
Sedangkan hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:
OBAT - OBATAN INI HARUS DIHINDARI
Obat memang bertujuan menyembuhkan ketika kita sakit, namun ada jenis obat - obatan tertentu harus dihindari oleh penderita hipertensi karena beberapa jenis obat bebas justru dapat menjadi penyebab hipertensi . Obat - obatan ini antara lain adalah :
1. Obat Herbal
Obat herbal sebenarnya belum tentu aman. Obat herbal yang mengandung efedra, yang ditemukan dalam beberapa suplemen penurunan berat badan, bisa berbahaya pada orang dengan tekanan darah tinggi. Penderita hipertensi juga harus menghindari gingko, obat herbal yang biasa digunakan untuk meningkatkan daya ingat. Jika dalam ramuan herbal mengandung thiazide diuretik, maka juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
2. Kontrasepsi oral (Pil KB)
Kandungan estrogen pada pil KB bisa meningkatkan tekanan darah, biasanya memang ada peringatan untuk tidak menggunakan kontrasepsi berbasis estrogen.
3. Penghilang rasa sakit
Hati - hati menggunakan obat ini. Obat-obatan penghilang nyeri atau analgesik seperti anti-inflamasi nonsteroid drugs (NSAID) misalnya ibuprofen dan naproxen dapat meningkatkan tekanan darah meskipun Anda sudah menggunakan obat anti-hipertensi.
4. Obat Maag
Ketika sakit maag memang harus diobati. Namun sayangnya tidak semua obat maag aman untuk penderita hipertensi. Obat maag yang mengandung sodium (natrium) tinggi, yang bisa meningkatkan tekanan darah. Ini malah bisa menjadi penyebab ipertensi
5. Obat Penurun Berat Badan
Kandungan antihistamin pada produk ini tidak aman bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, bahkan bisa meningkatkan tekanan darah.
6. Kafein
Kafein tidak hanya terdapat pada kopi. Selain ditemukan di beberapa makanan dan minuman seperti kopi dan teh, kafein juga terdapat dalam sejumlah obat bebas, termasuk beberapa yang dikombinasikan dengan parasetamol ataupun aspirin.
7. Antihistamin dan dekongestan
Hati - hati ketika anda mecari obat flu. kandungan obat ini sering digunakan untuk mengatasi flu, hidung tersumbat, dan obat gatal karena alergi. Ini juga tidak boleh diminum oleh orang darah tinggi karena dapat meningkatkan tekanan darah.
Ada banyak kasus dimana penderita tidak menyadari jika dirinya mengidap hipertensi. Hal ini terjadi karena gejala atau tanda - tanda yang muncul tidak menunjukkan sesuatu yang serius sehingga tidak menjadi prioritas untuk memeriksakannya. Itulah kenapa banyak penderita hipertensi yang tidak tertolong karena penanganan yang kurang cepat.
Penyebab hipertensi juga berhubungan dengan pola makan kita, inilah yang penting untuk kita pahami untuk memperkecil risiko hipertensi.
PENYEBAB HIPERTENSI ( TEKANAN DARAH TINGGI )
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dikategorikan ke dalam 2 jenis yaitu hipertensi primer dan sekunder.
Penyebab hipertensi primer
Mungkin anda pernah mendengar jenis hipertensi ini sebelumnya. Hipertensi primer dapat dialami oleh semua kalangan usia, tapi paling sering terjadi pada usia paruh baya. Ada sebanyak 95 persen orang yang punya tensi tinggi termasuk dalam kategori ini. Pada hipertensi jenis ini kebanyakan orang tidak merasakan gejala yang berarti. Ini merupakan penyebab hipertensi ( tekanan darah tinggi ) yang tidak jelas penyebab spesifiknya.
Pada umumnya hipertensi primer disebabkan oleh faktor keturunan, namun, gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko hipertensi ini, diantaranya:
1. Faktor kegemukan / Obesitas
Ini adalah faktor penyebab hipertensi yang banyak terjadi. pada kondisi ini, indeks masa tubuh menjadi tolok ukur besarnya risiko hipertensi pada seseorang. Anda tergolong kelebihan berat badan kalau indeks massa tubuh Anda di atas 23. Sedangkan Anda tergolong obesitas kalau indeks massa tubuh Anda di atas 25. Semakin berat massa tubuh Anda, semakin banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini tentu membutuhkan kerja jantung yang lebih keras dari biasanya, sehingga tekanan darah lama-lama akan naik.
2. Kurang aktifitas
Hanya duduk berdiam diri dan kurang aktifitas ternyata dapat menjadi penyebab hipertensi. Detak jantung dari orang yang mager biasanya cenderung cepat. Ini menyebabkan jantung adi harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah, yang akhirnya berimbas pada peningkatan tekanan darah.
3. Faktor beban pikiran ( Stres )
Sering kita mendengar, bahwa stres merupakan penyebab hipertensi. Ternyata hal ini memang benar. Ketika stres tensi darah Anda meningkat sebesar 30-40% dari hitungan normalnya. Sebab saat stres otak melepaskan hormon kortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung. Hormon-hormon ini juga menyempitkan diameter pembuluh darah.
4. Minum minuman keras
Agaknya bagi anda yang pemium minuman keras harus mulai berhati - hati, alkohol dapat menjadi penyebab hipertensi yang nyata. Jika dikonsumsi secara berulang dalam dosis tinggi, Alkohol dapat menyempitkan pembuluh darah. Pada akhirnya meningkatkan tekanan darah, bahkan merusak ginjal anda.
5. Merokok
Berhenti merokok bukan sekedar himbauan, tembakau merusak kesehatan anda. Kandungan nikotinnya memicu sistem saraf di otak untuk menyempitkan pembuluh darah sekaligus meningkatkan tekanan darah. untuk itu berhentilah merokok sebelum terlambat.
6. Kebanyakan makan garam
Garam memang bukan jenis makanan yang dilarang, justru memang diperlukan dalam hal memasak apapun. Namun yang perlu diperhatikan, porsinya jangan berlebihan. Garam dapat menyebabkan penumpukan natrium alami dalam tubuh, sehingga memberatkan kerja ginjal untuk membuang sisa cairan limbah dalam tubuh. Akibatnya, terjadilah retensi cairan yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam pembuluh. Makanya tidak heran jika garam disebut sebagai salah satu penyebab hipertensi.
Penyebab Hipertensi Sekunder
Sedangkan hipertensi sekunder umumnya disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:
- Kecanduan alkohol
- Kehamilan
- Tumor kelenjar adrenal
- Penyakit ginjal
- Gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur (sleep apnea).
- Penyakit kelenjar tiroid
- Kelainan bawaan pada pembuluh darah
- Penyalahgunaan NAPZA
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun panas, pereda rasa sakit, obat batuk pilek, atau pil KB.
OBAT - OBATAN INI HARUS DIHINDARI
Obat memang bertujuan menyembuhkan ketika kita sakit, namun ada jenis obat - obatan tertentu harus dihindari oleh penderita hipertensi karena beberapa jenis obat bebas justru dapat menjadi penyebab hipertensi . Obat - obatan ini antara lain adalah :
1. Obat Herbal
Obat herbal sebenarnya belum tentu aman. Obat herbal yang mengandung efedra, yang ditemukan dalam beberapa suplemen penurunan berat badan, bisa berbahaya pada orang dengan tekanan darah tinggi. Penderita hipertensi juga harus menghindari gingko, obat herbal yang biasa digunakan untuk meningkatkan daya ingat. Jika dalam ramuan herbal mengandung thiazide diuretik, maka juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
2. Kontrasepsi oral (Pil KB)
Kandungan estrogen pada pil KB bisa meningkatkan tekanan darah, biasanya memang ada peringatan untuk tidak menggunakan kontrasepsi berbasis estrogen.
3. Penghilang rasa sakit
Hati - hati menggunakan obat ini. Obat-obatan penghilang nyeri atau analgesik seperti anti-inflamasi nonsteroid drugs (NSAID) misalnya ibuprofen dan naproxen dapat meningkatkan tekanan darah meskipun Anda sudah menggunakan obat anti-hipertensi.
4. Obat Maag
Ketika sakit maag memang harus diobati. Namun sayangnya tidak semua obat maag aman untuk penderita hipertensi. Obat maag yang mengandung sodium (natrium) tinggi, yang bisa meningkatkan tekanan darah. Ini malah bisa menjadi penyebab ipertensi
5. Obat Penurun Berat Badan
Kandungan antihistamin pada produk ini tidak aman bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, bahkan bisa meningkatkan tekanan darah.
6. Kafein
Kafein tidak hanya terdapat pada kopi. Selain ditemukan di beberapa makanan dan minuman seperti kopi dan teh, kafein juga terdapat dalam sejumlah obat bebas, termasuk beberapa yang dikombinasikan dengan parasetamol ataupun aspirin.
7. Antihistamin dan dekongestan
Hati - hati ketika anda mecari obat flu. kandungan obat ini sering digunakan untuk mengatasi flu, hidung tersumbat, dan obat gatal karena alergi. Ini juga tidak boleh diminum oleh orang darah tinggi karena dapat meningkatkan tekanan darah.