Cara Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda
Darah Tinggi merupakan penyakit yang menyerang lansia, karena risiko hipertensi semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Namun nyatanya kasus hipertensi semakin banyak terjadi pada usia muda, termasuk remaja, di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut data riset kesehatan 2013
yang dirilis Kementerian Kesehatan, 8,7% penderita hipertensi berusia 15-24
tahun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan penelitian kesehatan dasar pada tahun
2018 yaitu meningkat 13,2% pada tahun 2018, dan rentang usia remaja semakin
sempit yaitu 18-24 tahun.
Lantas, apa sebenarnya penyebab
tekanan darah tinggi di usia muda? Apa bahayanya untuk masa depan?
Penyebab Darah Tinggi pada Usia Muda
Sekitar 90-95% kasus hipertensi di
dunia merupakan hipertensi primer, yaitu jenis hipertensi tanpa penyebab yang
jelas. Sisanya tergolong hipertensi sekunder, yang disebabkan oleh kondisi
medis tertentu, seperti gangguan fungsi ginjal, pembuluh darah, jantung atau
sistem endokrin.
Mirip dengan penyebab umum
hipertensi, hipertensi di usia muda termasuk dalam dua kategori ini.
Jika usia muda menderita penyakit
tertentu, biasanya karena penyakit ginjal bawaan / kongenital, fungsi aorta /
malformitas, sleep apnea, penyakit paru obstruktif kronik atau penyakit tiroid
(hipotiroidisme atau fungsi tiroid) Hipertiroidisme) dan menderita tekanan
darah tinggi. Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan tekanandarah tinggi saat Anda masih muda.
Namun sebagian besar kasus
hipertensi pada remaja tergolong hipertensi esensial, yang artinya tidak
diketahui penyebabnya. Meski tidak diketahui, kondisi ini kemungkinan besar
dipengaruhi oleh faktor keturunan (heredity), gaya hidup tidak sehat atau
kombinasi keduanya.
1. Faktor genetik
Keturunan salah satu faktor risiko
hipertensi yang tidak dapat diubah. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi,
kondisi ini kemungkinan besar akan terjadi pada anak Anda. Pada remaja hal ini
juga sangat dimungkinkan terutama bila dibarengi dengan gaya hidup yang buruk.
Sebuah tinjauan pustaka yang
dilakukan oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa riwayat keluarga
hipertensi merupakan salah satu faktor utama dalam kasus hipertensi pada
remaja. Adapun faktor utama lainnya yaitu obesitas atau kegemukan dan kualitas
tidur yang buruk.
2. Obesitas
Saat ini, terdapat lebih banyak
orang muda dan remaja yang kelebihan berat badan dibandingkan generasi
sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencontohkan, sejak 1975, kasus
obesitas meningkat tiga kali lipat. Di antara anak-anak dan remaja usia 5-19
tahun, kejadian obesitas meningkat dari 4% pada tahun 1975 menjadi 18% pada
tahun 2016.
Obesitas merupakan salah satu
penyebab utama tekanan darah tinggi atau hipertensi pada remaja. Laporan survei
internasional yang diterbitkan dalam "Experimental and Therapeutic
Medicine" menunjukkan bahwa obesitas adalah penyebab utama hipertensi,
diabetes, dan penyakit lain yang berhubungan dengan sistem vaskular, kerusakan
jantung dan ginjal.
Jika skor BMI Anda lebih tinggi
dari 30, berarti Anda termasuk dalam kategori "kelebihan berat badan
(rawan obesitas)", dan risiko hipertensi Anda lebih tinggi.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormonal pada masa remaja
juga berperan penting dalam menyebabkan hipertensi pada remaja. Perubahan
hormonal serta fase pertumbuhan yang terjadi pada usia muda dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah sementara, terutama jika dikaitkan dengan gaya hidup
yang buruk. Dengan demikian, pengaruh hormon terhadap tekanan darah masih belum
sepenuhnya dipahami.
Bahaya Darah Tinggi Di Usia Muda
Memiliki tekanan darah tinggi di
usia muda meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan. Kontrol tekanan
darah yang buruk cenderung meningkat di usia tua. Jika hal ini dibiarkan,
hipertensi akan berkembang menjadi komplikasi hipertensi yang lebih serius.
Menurut sebuah studi di Journal of
the American College of Cardiology, remaja atau orang muda dengan tekanan darah
lebih tinggi dari biasanya lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung
di kemudian hari. Hasil ini ditemukan setelah 25 tahun penelitian terhadap
2.500 pria dan wanita.
Dari penelitian tersebut, ditemukan
bahwa tekanan darah yang lebih tinggi dari biasanya selama lebih dari 25 tahun
akan memicu perubahan fungsi miokard dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain penyakit jantung, tekanan
darah tinggi Usai muda juga bisa meningkatkan risiko stroke. Studi yang
dipublikasikan di Honolulu International Stroke Conference di Amerika Serikat
menemukan bahwa ketika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau faktor risiko
lain (seperti diabetes) saat berusia 20 tahun, risiko stroke meningkat secara
signifikan.
Kondisi ini meningkatkan risiko
stroke pada usia 30 atau 40 tahun. Padahal, jika Anda memiliki setidaknya dua
faktor risiko, risiko stroke lebih besar.
Cara Menurunkan Darah Tinggi Diusia Muda
Pertimbangkan tekanan darah tinggi
saat Anda masih muda. Karena semakin dini seseorang mengalami tekanan darah
tinggi, semakin besar kemungkinan ia terkena penyakit jantung di masa
mendatang. Inilah mengapa Anda perlu segera menangani tekanan darah tinggi saat
Anda masih muda. Kuncinya adalah menurunkan tekanan darah dan meminimalkan efek
penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi diusia muda?
· 1. Jauhi depresi.
· 2. Istirahatlah yang cukup.
· 3. Berhenti merokok atau menurunkan aktivitas merokok.
· 4. Batasi atau bahkan hindari alkohol dan obat-obatan
tertentu. Ini adalah penyebab umum tekanan darah tinggi saat Anda masih muda.
· 5. Olah raga secara teratur, tiga hari atau lebih dalam
seminggu, minimal 30 menit.
Olahraga teratur tidak hanya
membuat Anda tetap sehat, tetapi juga mengontrol berat badan, sehingga Anda
bisa menyingkirkan obesitas.
6. Makan makanan sehat, seperti sayur dan buah. Kurangi konsumsi makanan matang, makanan tinggi garam dan makanan yang mengandung pengawet.
7. Kurangi konsumsi fast food dan
makanan berlabel "rendah lemak". Ini karena makanan dengan merek
dagang "rendah lemak" cenderung memiliki kandungan gula dan garam
yang lebih tinggi.
Jika langkah-langkah menurunkan
tekanan darah tinggi tidak berhasil, Anda perlu segera berkonsultasi dengan
dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pasalnya, mengabaikan tekanan
darah tinggi dapat memicu berbagai kondisi kompleks, seperti masalah pembuluh
darah, masalah ginjal, masalah jantung, mengganggu kerja mata dan menyebabkan
kelainan serta masalah kerja otak.
Demikian yang dapat kami bagikan
pada artikel ini untuk menurunkan tekanan darah tinggi di usia muda.